Friday, April 25, 2008

ingin vs realiti

Kadangkala tugasan kerja menyebabkan minda yang tenang terganggu..Ingin melarikan diri sebentar dari kesibukkan ini, ingin melakukan beberapa perkara yang mungkin mustahil dan sememangnya mustahil tetapi cukup tenang bila memikirkannya..

Ingin saya meninggalkan pejabat yang hinggar ini menuju ke sebuah pantai yang indah,berjalan di gigi air mengejar ombak yang datang..

Ingin saya terbang di awan mengikut angin yang bertiup..

Ingin saya menaiki kapal terbang atau kapal laut ke suatu tempat yang jauh dan asing.Ke mana? ke Bali mungkin..

Ingin saya terapung di laut yang luas agar gelora ombak menghanyutkan saya ke pulau yang nyaman dan menenangkan tanpa ada orang yang menyibok..

Ingin saya membeli barang idaman saya tanpa memikirkan wang yang perlu di bayar.. Beli apa ya? Saya ingin beli handbeg Coach yang cantek itu, perfume Miracle ini,jeans Levis itu menggantikan jeans saya yang telah koyak, sandal jenama Snowfly yang amat selesa dipakai ini, Eclipse high heel yang menawan itu, ladies top yang berbunga pink ini..Argghhh, terlalu banyak untuk disebut satu persatu..

Ingin saya tidur seharian selama 24 jam, dan pabila saya tersedar segala yang telah berlaku hanyalah mimpi ngeri yang menganggu tidur saya selama ini..

Ingin saya daki gunung yang tinggi agar mampu disentuh awan di langit..Encit Lee, temani saya ya?

Ingin saya bakar fail-fail yang bertimbun ini..

Ingin saya bermain 'teng-teng' agar dapat saya langkau beberapa kotak dan menang..If life is like this, we can choose the route and skip the part we hate, isn't it better or worst?

Ingin sekali saya berbaring di bawah kaki pelangi agar sinar warna warni yang terpancar dapat memberikan saya lebey banyak pilihan daripada yang saya ada sekarang..

Ingin saya hantuk kepala saya ke dinding agar hilang segala kecelaruan dan kekacauan dan seterusnya titik persilangan yang berlaku di otak saya dapat dikenalpasti..

Ingin...Ingin sekali, namun yang pasti saya tetap bersyukur dengan apa yang saya miliki sekarang,walaupun saya sedar kadang kala dan selalunya realiti itu tidak semanis yang diimpikan..Tapi, yang pasti sebagai hambaNya saya akan berusaha menjadikan realiti itu kegembiraan milik saya yang pasti..Amin..


No comments :

Post a Comment

Pstttt.. Tekiu ya!


















Tweet

Share




Sebarkan.




LinkWithin

Related Posts with Thumbnails